Minggu, 30 Desember 2012

Kuala Lumpur Internatioal Airport ( KLIA )

Sebenarnya ini merupakan Lanjutan dari artikel Menjelajah Tanah Melayu sebelumnya, namun dengan teman - teman dan cerita yang berbeda, serta destinasi yang sedikit berbeda pula. Seperti yang saya tulis dalam artikel sebelumnya pada Menjelajah Tanah Melayu Part 7 saya bingung harus melanjutkan perjalanan kemana, mengingat kondisi bada yang capek juga karena malam sebelumnya kurang tidur di tambah suasana KLIA - LCCT bukanlah bandara yang nyaman untuk sekedar duduk duduk saja. Kenapa saya harus btetap berada di area KLIA ? Bukannya bisa balik ke KL ? atau tempat - tempat wisata lainnya di Malaysia ? Nah itu nanti akan saya jelaskan dalam artikel selanjutnya. 
Jadi teringat ketika pertama kali saya mendarat di KLIA, saya melihat KLIA dari dalam pesawat, namun sayang karena saya menaiki AK ( Air Asia Malaysia ) dalam perjalanan waktu itu maka saya harus mendarat di KLIA namun di LCC Terminal :D, penasaran juga dengan bandara besar tersebut yang konon merupakan salah satu Bandara terbaik di Dunia itu. Yah dalam artikel ini, saya akan membahas tentang KLIA ( Kuala Lumpur International Airport ) sekaligus memberikan penilaian saya akan bandara ini tentunya dengan penilaian pribadi saya sendiri :D

Tanpa fikir panjang maka saypun memutuskan untuk berangkat, dengan menggunakan Skybas dengan Rute LCCT - KLIA saya pun melakukan perjalanan lebih kurang ( kalau tak silap ) antara 45 menit - 1 jam, jauh memang karena jarak masing - masing main gate gedung terminal juga berjauhan :D. Tak banyak yang bisa saya lakukan selama di dalam Bas, selain dari melihat hamparan sawit dan sesekali melihat pesawat take off maupun landing. Dari kejauhan saya sudah melihat Menarat ATC Bandara ini yang sekaligus menjadi Icon KLIA, menara setinggi 130 Meter itu tampak begitu besar dan gagah konon ini merupakan Menara ATC tertinggi di Dunia ( CMIIW ). Akhirnya kamipun memasuki area KLIA, Bus yang saya tumpangi langsung memasuki Bas Stesyen yang ada di bawah gedung terminal tersebut. Kesan pertama saya dengan bandara ini adalah Kok Sepi ?  Yah rupanya dari tempat saya berdiri saya tidak melihat adanya hiruk pikuk kendaraan ataupun orang yang lalu lalang lazimnya di banyak bandara yang ada di Dunia. 
Tanpa buang waktu saya pun masuk ke dalam gedung terminal yang berada tepat di atas Bas Stesyen tadi, dengan berpedoman pada signage yang ada, maka saya pun ingin melihat - lihat check in area bandara ini yang berada di Lantai 5. Dari sinilah anggapan saya tentang Bandara ini yang terasa Sepi Salah besar, rupanya tempat saya berdiri tadi adalah gedung Parkir Bandara, yang tanpa saya sadari saya melewati skybridge yang menghubungkan antara gedung parkir dengan Terminal Utama ( duuh malunya :/ ). Kesan pertama saya dengan Bandara ini terasa Lapang, bersih dan besar. Meskipun siang itu sedang ramai namun suasana tenang dan nyaman tetap terasa, tak jauh dari area konter check in, teradapat semacam Hutan Buatan lengkap dengan jembatan di atas nya, sayang sekali saat itu area hutan buatan ini di tutup dan hanya bisa di lihat dari dalam gedung saja. 

Dari sini sayapun memutuskan untuk menuju Anjung Tinjau, yah apalagi kalau tidak melihat kawasan air side siang itu. Tidak seperti bandara - bandara di Indonesia yang mana untuk memasuki Anjung Tinjau harus bayar, di KLIA untuk memasuki Anjung Tinjau Percuma alias Gratis :D Meskipun gratis, namun dari segi kebersihan dan kenyamanan tetap yang paling utama. Anjung Tinjau siang itu tidak lah begitu ramai, masih ada beberapa bangku kosong yang tentunya tidak ku sia sia kan. Karena mata sudah tidak bisa di ajak kompromi, maka sayapun memutuskan untuk Tidur Siang disana -__-. 


Yah namanya juga tidur bukan pada tempatnya, tentunya gak ada kenyamanan yang di tawarkan :D. Dan rasanya saya tidur juga gak terlalu lama,  tapi lumayan juga lah buat hilangkan penat di badan :P. Terbangun dari tidur singkat, ada pemandangan Langka yang saya lihat (setidaknya bagi saya itu amat langka) saya melihat maskapai Emirates Air dengan "Big Mama" nya yah dengan A380. Pesawat yang saat ini memecahkan rekor sebagai Pesawat Komersil terbesar di Dunia itu :D Akhirnya saya melihatnya juga, jangan harap di Indonesia bisa melihat A380 karena tak 1 Bandara pun di Indonesia siap melayani Big Mama ini (namun SQ dengan A380-nya pernah mendarat darurat di CGK beberapa waktu lalu). Kapan yah saya bisa duduk dilamnya ? :P

Waktu terus berlalu, sayapun masih tetap setia di Anjung Tinjau ini sambil melihat pesawat yang lalu lalang, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore aja :D, karena belum makan siang maka saya memutuskan untuk ke McD, dari sana dapat saya amati suasana terminal bandara ini. Yah begitu apiknya malaysia membangun dan menata bandara ini hingga bisa dibanggakan, segala sisi amat di perhatikan sekalipun ramai orang siang itu tetap suasana nyaman dan bersih terjaga di bandara ini. Tidak ada nuansa a la Pasar yang terasa semuanya tetap nyaman.

Alur tata cahaya yang baik, membuat bandara ini tidak tampak angker, belum lagi suhu aircond yang terasa pas ( tidak terlampau dingin) semua terasa nyaman. 1 hal yang saya suka dari bandara ini terdapat semacam mini forest yang berada di dalam gedung terminal utama menambah kesan sejuk bagi para pengunjung bandara ini. 





Minggu, 05 Agustus 2012

Menjelajah Tanah Melayu ( Part 7 ( selesai ) : Kuala Lumpur - LCCT / KLIA )

Menjelajah Tanah Melayu ( Part 6 : Shah Alam - Kuala Lumpur )


Hari terakhir bagi 2 orang temanku di Malaysia, pagi - pagi sekali kami sudah siap - siap untuk segera meninggalkan hotel untuk segera pulang ke Riau. Sebelum Check Out kami sempatkan dulu sarapan di Kedai Mamak yang tak jauh dari Tune Hotel tempat kami menginap, puas makan kami kembali ke Hotel dan segera Check Out. 

Tune Hotel Downtown Kuala Lumpur ( gambar diambil dari : http://arifkadiary.blogspot.com )

Rencana awal kami sebenarnya ingin ke KLCC, namun karena salah seorang temanku yang masih belum puas shoping untuk oleh - oleh nanti dibawa pulang ke Riau, maka kami kembali harus singgah ke Central Market. Berbeda dengan hari - hari sebeumnya yang mana kami lebih suka menggunakan LRT, kali ini kami memilih untuk pergi menggunakan BRT. Rupanya menggunakan BRT jauh lebih murah, cukup membayar rm 1 saja, kondisi BRT di KL ini nyaman juga, bersih dan supir BRT gak ugal - ugalan ala Supir Bus Kota di Indonesia. Yah tingkat kenyamanan dan kebersiahannya lebih kurang sama seperti Trans Metro Pekanbaru kalau di Riau. Dan keuntungan lebih menggunakan BRT ini kami dapat berhenti tepat di depan Kesturi Walk  yang menjadi Main Gate dari Central Market ini, setidaknya gak harus capek - capek jalan kaki dari Stesyen Masjid Jamek kalau naik LRT. Saran dari saya jika anda memang ingin keliling KL ala backpacker adalah jangan sungkan untuk menggunakan berbagai macam moda transportasi yang ada di KL, jangan hanya terpaku dengan 1 Moda saja, setiap moda memiliki kelebihan masing - masing baik dari segi harga, waktu dan privasi. Kalau ingin murah meriah yah gunakan lah BRT, kalau ingin cepat sampai tanpa harus bermacet - macet ria yah gunakan lah LRT / Monorail*, tapi kalau ingin privasi terjaga yah gunakan lah Taksi :P Namun saya tidak menyarankan untuk anda menggunakan Monorail, hal ini tidak lain karena harga yang ditawarkan cukup mahal, dan space ruang Monorail juga sempit alias tidak seluar LRT, lagi pula daya angkut Monorail juga tidak sebanyak LRT. Nah sekarang pilihan ada di tangan anda :D

Kasturi Walk - Cebtral Market ( Gambar di ambil dari : http://archeoz.blogspot.com )

Sampai di Central Market apalagi yang dilakukan selain dari belanja, salah seoarng temanku rupanya ada yang ingin kembali membeli Coklat, padahal sehari sebelumnya mereka sudah borong coklat -,-". Selain itu juga membeli beberapa makanan Khas Melayu, secara umum makanan - makanan khas yang di jual di Central Market ini ada juga di Jual di Pekanbaru. Bahkan setelah aku banding - bandingkan harga, ternyata harga yang ada di Pekanbaru jauh lebih murah. Seperti salah satu Coklat yang di jajakan di Central Market ( maaf gak bisa sebutkan merek ) di jual dengan harga mencapai rm 50, di pekanbaru jika kita pergi ke Pasar Buah Pekanbaru harganya cuma Rp. 90.000,- selisih lebih kurang 60.000 loh :D. Begitu juga kudapan - kudapan lainnya, seperti Lempuk Durian, Kue Bangkut, dan Juga Bahulu ( Bolu ) Kemojo juga banyak tersedia di Pekanbaru :D

Tak terasa haripun mulai beranjak menuju Jam 12, kami memutuskan untuk makan siang di salah satu gerai yang ada di Medan Selera central Market ini, selesai makan siang kami langsung menuju KL Sentral untuk seterusnya pergi ke KLIA - LCCT . Dari Central market menuju KL Sentral kami menggunakan LRT, pertimbangannya karena dari segi harga LRT & BRT dari Central Market / Stesyen Pasar Seni sama - sama rm 1, LRT sudah tentu bebes macet, dan berhenti langsung di dalam hall KL Sntral, berbeda dengan menaiki BRT yang harus bermacet2 ria dulu ( karena kawasan KL Sentral cukup padat arus lalu lintasnya ). Setibanya di KL Sentral, kami langsung menuju Konter Penjualan Tiket BAS menuju LCCT. Karena penerbangan teman saya kali ini menggunakan maskapai Air Asia maka kami harus berangkat dari LCCT :D

Dengan membayar rm 8 kami langsung menaiki Bas, Bas yang akan menemani kami selama 1 jam kedepan. Meskipun ini merupakan Bas termurah dari Layanan Bas - Bas yang ada maka dari segi kenyaman bisa dibilang cukup bagus, AC ( aircond ) juga dingin, dan juga bersih. Tak terlalu lama menunggu bas yang kami tumpangi mulai bergerak menuju LCCT. Tak banyak yang kami lakukan selama 1 Jam perjalanan, salah seoarang temanku memilih tidur sedangkan aku dan temanku satu lagi lebih banyak bercerita tentang perjalanan kami selama lima hari ini dan rencana perjalanan kami selanjutnya :D

Ada rasa sedih juga harus berpisah dengan teman - teman seperjuangan ini (#lebay). 5 hari bersama rupanya masih belum puas untuk berkeliing malaysia, beruntung aku gak ikut pulang ke Riau bersama mereka, karean aku masih akan meneruskan Liburan untuk 5 hari kedepan, hhahahahaha. Disaat mayoritas penumpang Bus memilih untuk tidur kami lebih banyak menikmati perjalanan sambil melihat - lihat temapt - tempat Vital di Malaysia, seperti Stadium Bukit Jalil maupun Sirkuit Sepang yang tak begitu jauh dari LCCT. 

KLIA - LCC Terminal ( Gambar di ambil dari : http://mylifejakarta.blogspot.com )

1 Jam sudah berlalu akhirnya kamipun sampai di LCCT, setibanya di LCCT 2 orang temanku langsung menuju ruang tunggu, untunglah sebelumnya sudah melakukan web check in jadi gak perlu lagi harus capek - capek antre untuk check in di bandara. Setibanya di ruang berlepas, kamipun berpisah. Teman saya sudah tentu akan terbang meninggalkan Malaysia untuk terbang ke Pekanbaru, sedangkan saya ? Hmm masih bingung harus kemana :D


Jumat, 03 Agustus 2012

Menjelajah Tanah Melayu ( Part 6 : Shah Alam - Kuala Lumpur )

Menjelajah Tanah Melayu ( Part 6 : Putrajaya )

Maaf jika lanjutan pada artikel sebelumnya cukup lama, lagi gak mood soalnya :D

Oke, setelah Puas berkeliling Putrajaya kamipun melanjutkan perjalanan ke Kota Selanjutnya yakni Kota Shah Alam. Lagi - lagi saya dibuat kagum dengan jaringan Infrastruktur Jalan di Malaysia yang sangat bagus dan lebar - lebar. Meskipun kete ( mobil ) tidaj begitu ramai yang lalu lalang, namun sepertinya pihak Kerajaan Malaysia sudah mengantisipasi itu semua kelak jika populasi mobil di wilayah ini meningkat set
idaknya pihak kerajaan tidak perlu repot - repot melakukan pembebasan lahan seperti yang biasa dilakukan oleh negara kita tersayang :P Malaysia sepertinya memang sudah membiasakan masyarakatnya untuk melihat, menggunakan, & menikmati infrastruktur yang bagus. Tidak hanya jalan - jalan lebar saja, yang namanya Flyover, Underpass, Kereta Api, Jaringan Jalan TOL sudah sampai ke kota - kota kecil di Negara in, dan iini bukanlah barang baru lagi bagi mereka akibatnya masyarkat malaysia udah gak alay lagi melihat hal - hal demikian. Berbeda telak dengan Indonesia, bahkan Kota Sekelas Pekanbaru saja baru akan memiliki Flyover pada tangga 8 agustus 2012 mendatang ( itupun jika tidak ada penundaan ). Dari segi infrastruktur sepertinya kita memang perlu banyak belajar dari Negara Jiran tersebut.

Melewati daerah Puchong, saya melihat geliat ekonomi di daerah ini, tidak seperti Putrajaya yang di isi oleh gedung - gedung pemerintahan, puchong didominasi oleh mal dan pusat perbelanjaan. Daerah ini pun ramai, di beberapa titik saya juga melihat ada kemacetan, namun jangan bayangkan seperti macetnya Jakarta yah :D  Dan kalau saya tak silap, kamipun melewati beberapa area Industri, namun begitu estetika ruang di wilayah ini tetap terjaga. setidaknya Baliho - Baliho ukuran Raksasa, Bando - Bando Jalan tidak pernanh aku temui, kalaupun ada semua sudah di atur sedemikian rupa sehingga enak di pandang. Taman - taman cantikpun menghiasi bagian bawah Flyover yang ada di wilayah ini, bagus sekali penataannya.

Tak terasa kamipun mulai memasuki Kota Shah Alam, dari kejauhan tampak menara Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz, tepat didepan masjid ini juga berdiri Twin Towers, kurang tahu juga berapa jumlah lantai pada gedung ini, tapi yah lumayan tinggi juga lah ( meskipun gak setinggi Petronas Twin Towers :D ). Bersyukur temanku yang asli orang Shah Alam ini membawa kami untuk shalat di Masjid ini. Masjid nya benar - benar besar konon salah satu yang terbesar di Asean, rapih & bersih. Dan alhamdulillah jamaah masjid ini ramai juga. Selesai shalat Isya berjamaah, saya di ajak untuk berkeliling Masjid ini, dari lantai 2 kami melihat Istana Bukit Kayangan Negeri Selangor yang desain atap ( Bumbung ) menyerupai Rumah Adat Kampar :D

Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz ( gambar milik : cahayapetunjukillahi92.blogspot.com )



Istana Bukit Khayangan Shah Alam ( gambar milik : pdokiffe )

Setelah puas berkeliling Masjid, dan melihat pemnadangan Kota Shah Alam dari atas masjid kami pun memutuskan untuk segera pulang ke Kuala Lumpur mengingat waktu sudah menunjukkan Pukul 10 malam. Namun sebelum pulang kami di ajak oleh temanku dulu keliling - keliling Shah Alam, secara umum kota ini lebih tertata dari pada KL, jalan - jalan dalam kota yang lebar, penduduk sedikit dan tidak ada kemacetan. Di Shah Alam ini juga banyak Bundaran - bundaran yang besar - besar :D. 

Akhirnya kami sampai di sebuah Halte Bas,untuk kemudian aku melanjytkan perjalanan ke KL. Kamipun berpisah dengan temanku yang ku kenal lewat sebuah Forum itu, padahal sebelumnya belum pernah berjumpa dan tidak saling kenal tapi sudah bersedia mengajak aku dengan kawan - kawan kuliahku untuk berkeliling Putrajaya dan Shah Alam :)

Sebelum pulang, kami sempatkan untuk makan malam disebuah Medan Selera yang tepat berada di seberang jalan, enak juga makan disini, hargapun murah. Ada yang membuat aku dan teman - teman tertawa adalah nama sebuah Minuman yang menggunakan nama sebuah Kota di Indonesia, yakni Es Bandung  rasanya enak juga, dan tak begitu mahal :D

Es Bandung ( gambar milik : asiafinest.com

Andai kata ada yang jual di Pekanbaru, pasti sudah ku beli untuk berbuka puasa nanti, hhahaha. terbersit juga dalam fikirkan kami, kelak jika nanti kami pergi merantau ke Malaysia dan membuka restiran disana akan kami buat Minuman dengan nama es Pekanbaru, Sirup Indragiri, es Ujung Batu dll :D

Perut kenyang, dan bertepatan dengan Bas yang akan membawa kami ke KL segera berangkat, kamipun langsung bergegas menuju Bas karena ini merupakan Bas terakhir untuk malam itu. Selama di perjalan tentu saja aku menikmati suasana malam kota yang kami lewati di sepanjang perjalanan, sedangkan 2 orang temnku lainnya lebih memilih untuk tidur :D, perjalanan tidak begitu lama mungkin hanya sekitar 30 - 45 menit saja. Di sepanjang perjalanan saya dapat kenalan baru, seorang perempuan melayu cantik juga :D, menggunakan jilbab dan baju kebaya laboh khas baju melayu. Pertama dia mengira kami berasal dari Sabah karena menurutnya Logat Melayu yang saya gunakan mirip dengan Logat Sabah ( ? ), saya pun tak tau betul atau tidaknya karena saya pribadi juga gak pernah dengar orang sabah ngomong seperti apa. Namun saya mnejelaskan kalau saya berasal dari Riau, Indonesia. Kebetulan Rute kamipun sama yakni KL Sentral, yah banyak juga yang kami ceritakan sepanjang perjalanan. Ketika tiba di KL Sentral ada persaan sedih juga harus beripsah dengan Perempuan Melayu ini, huhuhuhu -__-

Setibanya di KL Sentral, kami langsung menuju Stesen LRT KL Sentral untuk menuju Stesen Sultan Ismail. Rupanya ini adalah Jam Operasional terkahir LRT malam itu, syukurlah kami masih bisa naik LRT kalau naik Taxi kan luamayan juga ongkosnya :D. Sampai di Stesen Sultan Ismail, perjalanan masih dilanjutkan dengan berjalan kaki ke Tune Hotel, sekaligus ini menjadi Malam terakhir bagi 2 orang temanku di Malaysia. Sedih hati 2 orang temanku meninggalkan malaysia :D Setibanya di Hotel tak banyak yang kami buat, selain mandi dan langsung tidur karena besok 2 orang temnku harus kembali pulang ke Pekanbaru. :)



Kamis, 26 Juli 2012

Menjelajah Tanah Melayu ( Part 6 : Putrajaya )

Menjelajah Tanah Melayu ( Part 5 : Taiping - Ipoh - Kuala Lumpur )

Seperti yang saya ceritakan Pada Part sebelumnya, kalau hari ini saya ada janji dengan taman saya yang asli malaysia. Teman yang saya kenal di sebuah Forum dunia maya ( skyscrapercity.com ). Ada yang menarik dengan perkenalan saya dengan teman - teman dari skyscrapercity.com ini. Meskipun sebelumnya tidak saling kenal, tidak pernah berjumpa secara langsung, tapi ketika sudah bertemu hubungan pertemanan pun menjadi dekat dan Akrab :D

Oke, setelah membeli tiket saya turun ke Platfom tempat KLIA Transit akan membawa kami ke stesyen Putrajaya - Cyberjaya. Kereta berkecepatan tinggi ini sangat nyaman sekali, jumlah penumpang saat itu tidak ramai, sehingga kamipun bebas memilih tempat duduk :D. Tak terasa kamipun sudah sampai di stesyen Putrajaya - Cyberjaya ( Putrajaya Central ). Bagi yang baru pertama kali sampai di Putrajaya tanpa di damping Tour Guide mungkin akan merasa kerepotan ataupun bingung dengan Kota yang ditasbihkan sebagai Pusat pemerintahan Malaysia ini. Peta Wisata yang menurut saya kurang Informatif, di tambah BRT ( Nadiputra ) di Putrajaya yang tidak memberitahukan di halte apa kita akan berhenti membuat banyak pelancong merasa kebingungan.

Hal ini tidak hanya saya sendiri yang merasakan, saat saya berangkat ke Putrajaya untuk kedua kalinya ( ini adalah pertama kalinya saya ke putrajaya ). setidaknya ada 2 Turis Asing juga yang kebingungan dengan Kota ini. Dan menjadi "bagian" rombongan kami kala itu. Untunglah Tujuan kita kala itu sama - sama ke Dataran Putra Perdana :), sedikit Tips bagi yang pertama kali datang ke Putrajaya, jangan malu untuk bertanya sekalipun anda telah memegang Peta Wisata. Dan upyakan untuk menggali Informasi saat masih di Putrajaya Sentral, karean masyarakat Putrajaya sendiripun banyak yang kurang paham dengan Putrajaya ini ( setidaknya itu yang saya alami :) ) . 

Setelah mencari tahu Bas mana yang akan membawa kami ke Putra Perdana, kamipun langsung menaiki Bas tersebut. Hanya membayar 1 Ringgit saja kita sudah di ajak keliling Putrajaya, hingga ketujuan :D. Di tengah perjalanan kami mengetahui kalau Bas yang membawa kami ini rupanya juga akan menyinggahi Alamanda Mal, Alamanda Mal merupakan salah satu mal ( atau satu - satunya Mal ? ) yang ada di Putrajaya. karena hari juga masih Siang, dan waktu janjian dengan teman saya masih lama jadi kami lebih memilih untuk mengandemkan diri di Alamanda Mal :D

Secara umum gak ada yang istimewa dengan Alamanda Mal ini, sama aja dengan mal - mal yang lain. Yang buat beda depannya ada Tasik ( danau ) atau kolam kali yah yang lumayan besar, di sisi lain juga ada tanaman - tanaman bambu yang di tata apik. Yah ada nuansa - nuansa Ciwalk di Bandung juga lah :D Rupanya saat kami ke Alamanda, ada diskon besar - besaran disana. Ya teman - temanku langsung "borong" barang - barang yang dirasa cocok untuk di pakai Kuliah :D. Memang kalau di lihat dari harga yang ada, lebih murah dari yang ada di Pekanbaru.

Alamanda Mal ( gambar milik portal.ppj.gov.my ) 


Puas berkeliling di Alamanda, maka kamipun bersiap menuju Putra Perdana. Kali ini kami mencoba untuk berjalan kaki dari Alamanda Mal menuju Putra Perdana, waah rupanya jauh juga. karena gak tahan jalan kaki, maka kami berhenti di halte Bas dekat Komplek ABCD dari sana kami menaiki Bas menuju Dataran Putra Perdana. Rupanya teman saya sudah menunggu di main gate Masjid Putra yang satu area dengan Dataran tersebut, sampai di halte kami langsung menuju Masjid Putra. Area ini sangat cantik sekali, disini terdapat Putra Perdana yang merupakan gedung tempat Perdana Mentri Malaysia berkantor, gedungnya besar sekali, desainnya menggabungkan antara Melayu dengan arab ( CMIIW ) juga terdapat Masjid Putra yang tak kalah cantiknya, dihiasi dengan Menara Tinggi yang menjulang ke atas merupakan salah satu masjid utama di Putrajaya,

Masjid Putra yang berada di Dataran Putra

Akhirnya aku bertemu dengan teman ku tersebut, setelah berkenalan sebentar lalu dengan menggunakan mobil ( kete ) ia mengajak kami untuk berpusing - pusing di Putrajaya, dia juga banyak bercerita mengenai apa sebenarnya Putrjaya ini dulunya. Menurutnya, Putrajaya dulunya hanya lah hamparan Hutan Sawit, namun oleh Kerajaan Malaysia di rubah menjadi sebuah Pusat Pemerintahan terpadu, dan memindahkan Pusat Pemerintahan dari Kuala Lumpur ke Putrajaya ini. Dan bisa dilihat sekarang bagaiaman Putrajaya saat ini tidak hanya menjadi Pusat Pemerintahan negara semata, tapi juga sudah menjelma menjadi suatu destinasi wisata bagi para pelancong.

Kami melewati Putrajaya Aveneu, sebuah kawasan yang bagus menurut ku. Dimana Jalan nya luas sekali, jembatan - jembatan indah menghiasi area ini. Tak hanya monoton melihat gedung - gedung Pemerintahan saja, di Putrajaya juga terdapat Tasik ( Danau ) besar yang lagi - lagi di manfaatkan oleh Kerajaan Malaysia untuk menjadi salah satu destinasi wisata mereka, Tasik ini bernama Tasik Seri Perdana Putra. 



Pemandangan masjid Putra dan Tasik Putra dari atas Jembatan Putra

Kamipun melewati beberapa gedung pemerintahan yang dari segi desain cukup unik. Salah satunya yang paling aku suka adalah gedung Kementrian Kewangan ( Kementrian Keuangan ) Malayasia. Desainnya yang unik membuat banyak pelancong yang mengabadikan moment disana. Dari Putrajaya Avenue ini kita juga bisa melihat Putrajaya Convention Centre yang tak kalah indahnya. Dari Putrajaya Avenue-pun kita dapat melihat Jembatan Seri Wawasan yang cantik itu, apalagi kalau malam hari jembatan ini bermandikan cahaya warna warni. 

Jembatan Seri Wawasan - Putrajaya


Tujuan kami kali ini adalah ke Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin atau yang lebih Populer disebut sebagai Masjid Besi. Karena hari sudah mulai maghrib maka kamipun singgah untuk shalat Maghrib disini.
Masjid yang luar biasa indahnya, selain indah masjid ini juga sangat besar ( pertama kali masuk Masjid ini, serasa masuk Mal -__- ) Bagian depan area Masjid terdapat semacam Jembatan Layang ( Pedestrian Bridge raksasa :P ) yang di atasnya di buat taman - taman indah dan terkoneksi dengan gedung pemerintahan di atasnya,tak hanya itu Lantai 2 Masjid ini juga terdapat kolam seperti Invinty swimming pool, dengan pemandangan Tasik dan Jembatan - jembatan Indah di Putrajaya. Konon masjid ini tidak menggunakan aircond ( AC ) namun hawa sejuk terasa saat masuk masjid ini, benar - benar indah. 

Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin ( Gambar di ambil dari : mymiee.blogspot.com )

Selesai shalat maghrib dan Puas menikmati Masjid yang indah ini, maka kamipun kembali melanjutkan perjalanan. Kali ini temanku mengajak kami pergi ke sebuah Kota di Negeri Selangor sekaligus menjadi Ibu Negeri Selangor yakni Shah Alam. Namun sebelum ke Shah Alam kami sedikit pusing - pusing di Putrajaya :D

Secara umum kota ini memang indah, rapi dan serba tertata. Baik antara pusat pemerintahan, pemukiman, dan area belanja semuanya di tata secara apik. jalan - jalanpun dibangun dengan sangat lebar dan bagus. Namun kalau ada yang menyuruh tinggal di Putrajaya ini, saya pastinya  akan menolak untuk tinggal disini :D Bukan apa - apa bagi saya kota ini terlalu monoton, sekalipun bisa dibilang fasilitas kota ini lengkap :D


Selanjutnya : Menjelajah Tanah Melayu ( Part 6 : Shah Alam - Kuala Lumpur )

Rabu, 25 Juli 2012

Menjelajah Tanah Melayu ( Part 5 : Taiping - Ipoh - Kuala Lumpur )

Menjelajah Tanah Melayu ( Part 4 : Kuala Kangsar - Penang )

Taiping 

Lepas berjalan - jalan di Kuala Kangsar dan Penang, kami pun segera pulang ke Ipoh. namun karean perut terasa lapar maka teman saya yang orang Malaysia mengajak untuk makan malam di sebuah kota kecil sebelum Ipoh, nama kotanya Taiping. Sayang saya tidak ada mengabadikan gambar kota ini, karena malam dan memang udah gak ada niat lagi buat foto - foto :D

Dari yang saya lihat, Kota ini tak kalah cantiknya dengan kota - kota lainnya di Malaysia. tepat ditengah tengah Bandar ( kota ) terdapat sebuah danau yang luas lengkap dengan wahana air di atasnya, taman - taman cantik dan pepohonan yang membentuk semacam Lorong pada jalan yang kami lewati menambah indah Kota ini.

Di taiping kami singgah di sebuah Rumah Makan melayu, teman saya yang asli malaysia merekomendasikan kami untuk mencoba Tom Yam, dan ternyata waah luar biasa enaknya :D, belum pernah saya makan Tom Yam se enak itu, dan selama di malaysia ini lah tempat makan paling enak yang pernah saya kunjungi :D Ini ada bebera afoto mengenai yang saya ambil dari Internet : 

Suasana di dalam kota Taiping ( Gambar di ambil dari jhazkitaro.blogspot.com )

Danau yang berada di tengah - tengah Kota Taiping ( gambar di ambil dari azlinamy.blogspot.com )

Ipoh

Perut kenyang maka perjalanan di lanjutkan kembali menuju Ipoh, waktupun sudah menunjukkan waktu 12 malam waktu malaysia kala itu ( 11.00 WIB ), sesampainya di Ipoh kita pusing - pusing Ipoh sebentar. Terasa perbedaan antara Penang dengan Ipoh, kalau di penang suasana kota metropolitannya lebih terasa sedangkan Ipoh suasana tenang dan tentram justru lebih mengemuka :D, mungkin bagi anda yang mencari tempat tinggal di hari tua, Ipoh bisa jadi salah satu alternatif :D Puas berkeliling, kamipun langsung pulang ke Hotel untuk beristirahat mengingat esok harinya, kita bersiap kembali ke Kuala Lumpur.

Pagipun menyapa, kami pun terjaga dari mimpi :P. Masih capek sebenarnya karena melakukan perjalanan panjang semalam, tapi niat ke Kuala Lumpur gak boleh batal. Setelah bersiap - siap, kami sempatkan dulu untuk makan di kedai mamak yang tak begitu jauh dari Tune Hotel. Kali ini aku makan Roti Canai saja karena memang tidak begitu lapar, lagi enak makan rupanya temanku yang asli malaysia sudah datang untuk siap mengantarkan kami ke Stesyen Kereta Api. Padahal niat awal ku ingin pergi ke stesyen naik Taksi saja, namun karena sudah teranjur datang yah tak apa jua lah :D

Setelah check out kitapun bersiap berangkat menuju stesyen, ditengah perjalanan sebuah tragedi pun terjadi, waah shock berat dengan peristiwa tersebut, :( Yah semoga temanku yang asli malaysia sabar menerimanya, meskipun sebenarnya aku tak enak hati. karean mengantar aku ke Stasyen, jadi ada peristiwa yang tidak mengenakkan begitu :( Perjalanan tetap kami lanjutkan ke Kuala Lumpur, meskipun dengan hati yang tidak enak, apalagi dengan temanku tersebut. :(

Kuala Lumpur ( Hari Pertama )

Berangkat dari Ipoh ke Kuala Lumpur kembali kami menggunakan Train, perjalanan kali ini terasa lama. Selain perasaan tidak enak dengan temanku tersebut, kamipun sebenarnya memang kurang istirahat lantaran sehari sebelumnya berpetualang mengeliing sebgaian Utara Malaysia :D

Akhirnya kami memasuki kawasan Greater Kuala Lumpur, dan perjalan berheti di KL Sentral. Dari KL Sentral kami langsung pergi ke area Mesin Tiket LRT untuk membeli tiket tujuan  KL Sentral - Sultan Ismail. Selama di KL kami akan kembali menginap di Tune Hotel Downtown Kuala Lumpur, kebetulan karean kami telah booking hotel sejak jauh - jauh hari maka kami mendapatkan harga yang cukup murah yakni sekitar rm 60. 

Tidak membuang waktu kami langsung menuju Stesen Sultan Ismail, setibanya di Stesen Sultan Ismail berjalan kaki sedikit dan sampailah di Tune Hotel Downtown Kuala Lumpur, check in dan langsung menuju kamar untuk istirahat sebentar dan bersih - bersih. Perjalanan kembali kami lanjutkan untuk mencari makan siang. 

Setelah mendapatkan kedai makan untuk makan siang kali ini, rupanya pemilik kedai makan tersebut dari Indonesia, yakni dari Kota Duri - Riau :D, akhirnya aku menjumpai orang satu kampung di Malaysia ini. Sambil makan siang kamipun cerita banyak mengenai keadaannya di malaysia yang menurutnya mencari uang di malaysia memang menyenangkan, di tambah menurutnya kondisi Malaysia lebih baik dari Indonesia, baik dari segi ketertiban umum, pelanan masyarakat, hingga masyarakatnya sendiri ( akupun melihat demikian ) 

Makan siang selesai, saatnya pusing - pusing Kuala Lumpur. Kali ini pilahn kami jatuh ke KLCC, melihat Suria, Tasik Simfony, dan sedikit "cuci mata" di taman yang berada di area KLCC ini :D. di KLCC kami cukup lama, sampai malam. Hal ini karena ingin melihat indahnya Tasik Simfony di malam hari, beruntung malam itu Tasik Simfony beroperasi padahal saat itu tasik simfony dalam masa perawatan lebih kurang satu bulan ( mungkin saat kami berada di sana sedang uji coba )

Puas berkeliling KLCC sampai malam, kamipun memutuskan untuk pulang ke hotel. Namun sebelum pulang kami sempatkan untuk makan malam dulu di sebuah Kedai Mamak tak jauh dari CIMB Tower, makan disana enak juga. harganya pun murah kisaran 5 - 6 ringgit saja. :D Selesai makan, kami pulang ke hotel dengan berjalan kaki, karean jarak rumah makan dengan hotel yang memang tidak begitu jauh. Sampai di hotel bersih - bersih lalu tidur.


Kuala Lumpur ( Hari Kedua )

Hari kedua di Kuala Lumpur, kali ini kami ingin sedikit berbelanja untuk oleh - oleh keluarga di Riau. Tujuan kami kali ini adalah ke Central Market dan Petaling Street. Disini banyak tersedia barang - barang yang cocok dijadikan untuk oleh - oleh, sekalipun dari barang yang di jual semuanya ada di pekanbaru teruatama makanan ( mungkin karena sama - sama negeri melayu : D) tapi tetap saja hasrat belanja tetap tak terbendung. Harga di Central Market sedikit lebih mahal dari pada petaling Street, namun suasana Central Market jauh lebih bersih dan nyaman dari Petaling Street. 

Central Market ( Gambar diambil dari malaysia.panduwisata.com )


Dari segi perilaku pedagang pun berbeda, di Central Market pedagang lebih sopan dan tidak memaksa, namun berbeda dengan Petaling Street. Sedikit Tips dari saya kalau ingin berbelanja di Petaling Street adalah jangan coba menyentuh atau menawar harga dagangan jika hanya sekdar ingin melihat - lihat atau bertanya saja, karena pedagang disana akan marah dan memaksa kita untuk membeli barang dagangan mereka :D Puas berbelanja, haripun beranjak siang dan waktunya makan siang. Kali ini kami makan siang di Medan Selera yang ada di Central Market saja. 

Petaling Street ( gambar di ambil dari : malaxi.com )


Sebenarnya hari ini saya punya janji dengan teman saya yang saya kenal dari salah satu forum di dunia maya ( skyscrapercity.com ) untuk bertemu di Putrajaya, maka setelah kami selesai berbelanja kamipun langsung menuju KL Sentral untuk meletakkan barang belanjaan di Locer area yang disediakan di KL Sentral, setelah itu kami menuju Kaunter penjualan tiket KLIA Transit. Yah kali ini kami menggunakan KLIA Transit menuju Putra Jaya. Dengan membayar lebih kurang rm 9 kita sudah bisa menikmati Kereta Cepat yang dimiliki Malaysia ini. 


Senin, 23 Juli 2012

Menjelajah Tanah Melayu ( Part 4 : Kuala Kangsar - Penang )

Menjelajah Tanah Melayu ( Part 3 : Ipoh )

Puas berkeliling Ipoh, kamipun melanjutkan perjalanan menuju sebuah Kota Istana dimana di dalamanya terdapat Istana negeri Perak. Nama kotanya sendiri adalah Bandar Diraja Kuala Kangsar, perjalan menempuh lebih kurang 30 menit dari Ipoh. Sepanjang perjalanan kami di suguhi pemandangan alam yang indah, bukit - bukit dan lembah menjadi teman sepanjang perjalanan, di tambah dengan kualitas jalan di malaysia yang memang patut di acungi jempol. 


Suasana di sepanjang perjalanan menuju Kuala Kangsar


Tak lama ternyata kita sudah memasuki Bandar Diraja Kuala Kangsar yang merupakan tempat dimana Istana Iskandariah berdiri dengan megah, selain Istana Iskandariah di kota ini juga banyak peninggalan - peninggalan sejarah lainnya. Seperti Masjid Ubudiyah, Istana Kenangan, Muzium Diraja Galeri Sultan Azlan Syah yang berada di Bukit Chandan, selain itu Kota ini juga di belah oleh sebuah sungai yang dinamakan Sungai Perak, diatas nya juga terdapat sebuah jembatan besar yang cukup indah. Lalu di sepanjang Sungai ini pun terdapat Rumah - Rumah yang bergayakan Seni Bina Melayu. Tak cukup sampai disana, di beberapa titik di sungai ini juga terdapat semacam Dataran ( Alun - Alun ) dimana ramai masyakarat dan pelancong yang berkumpul, banyak juga ragam makanan yang di jua di Dataran ini.



Masjid Ubudiyah di Bukit Chandan - Kuala Kangsar

Kalau menurut ku, Bandar Diaraja Kuala Kangsar ini lebih kurang seperti Kota Siak Sri Indrapura di Riau, bedanya suasana Kuala Kangsar ini lebih hidup dari pada di Siak Sri Indrapura dan dari segi Infrastruktur Kuala Kangsar jaug lebih lengkap dari Siak Sri Indrapura. Kuala Kangsar sendiri seain sudah terkoneksi dengan jaringan Jalan Tol, kota ini juga sudah terkoneksi dengan jaringan Kereta Api Tanah Melayu ( KTM ) sehingga memudahkan orang untuk datang ke Kota ini. Tak heran bila negeri Perak saat ini tengah gencar mempromosikan Potensi Pariwisata di Negeri ( provinsi ) mereka. Berikut gambar - gambar suasan Bandar Diraja Kuala Kangsar :

 
Suasana dari atas Bukit Chandan - Kuala Kangsar



Suasana dalam Kota Kuala Kangsar ( gambar milik Silverian - Kirapu.Blogspot.com )

Puas berkeliling sekaligus menikmati makan siang di Kota Kuala Kangsar, maka temanku yang asli malaysia selama di perak membawa kami berkeliling ini membawa kami ke Negeri Pulau Pinang ( Penang ), memang sejak lama aku sudah ingin sekali pergi ke Penang ini, namun aku tidak menyangka kalau temanku memang akan membawa kami kesana. Mengingat kondisi tubuh dia yang kurang Fit kala itu, apalagi ia hanya sendiri membawa mobil :D

Perjalanan mengambil waktu selama lebih kurang 1,5 Jam. Perjalanan yang singkat sebenarnya bagi orang - orang Indonesia yang berada di Luar Pulau Jawa, mengingat jarak antara Kota satu dengan Lainnya yang berjauhan di tambah dengan Infrastruktur jalan yang buruk, maka perjalanan ini belum begitu meletihkan bagi orang - orang yang sudah biasa melakukan perjalanan di Indonesia khususnya di Luar Jawa :D

Lagi, dengan kualitas infrastruktur yang baik dan indahnya pemandangan menjadi teman selama perjalanan, terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara Negeri Perak dengan Negeri Pulau Pinang, jika di Perak tidak begitu banyak area - area Industri yang terlihat namun berbeda dengan Negeri Pulau Pinang ( Penang ). Memasuki area perbatasan di kedua negeri itu kami langsung disambut dengan kawasan - kawasan Industri, suasana negeri Maju langsung terasa di Negeri Pulau Pinang ini. Pastinya suasana di Negeri Pulau Pinang ini jauh lebih hidup ( ramai ) dari pada Negeri Perak. 

Seperti yang kita ketahui, Penang merupakan Bandar ( kota ) kedua terbesar di Malaysia setelah Kuala Lumpur, disinipun terdapat Jembatan yang konon merupakan Jembatan terpanjang di Asia Tenggara ( CMIIW ), memasuki Jembatan Pulau Pinang sayup - sayup kita bisa melihat kumpulan gedung - gedung pencakar langit yang membentuk Skyline indah di pulau ini, area pelabuhan pun dapat terlihat dari atas jembatan. Banyak sebenarnya tempat - tempat menarik di Penang ini, selain jembatan Pulau Pinang ini tentunya ada juga Bukit Bendera namun sayang karena waktu yang gak cukup maka perjalanan ke Bukit Benderapun di batalkan, semoga di lain kesempatan bisa berkunjung kesana.



Suasana di atas Jembatan Pulau Pinang


Selama di Penang, saya di ajak pusing - pusing melihat isi Kota Penang ini, ada yang menarik dari Kota ini. Jika kota - kota lain di malaysia rata - rata memiliki jaringan Jalan raya yang lebar namun tidak di pulau pinang ini, Jalan paling lebar yang saya temui hanya di seputaran Jembatan saja selebihnya banyak jalan - jalan yang menerapkan sistem jalan satu arah. Mungkin ada banyak jalan raya yang lebar, tapi yah saya nya aja yang gak pergi kesana :D Berikut ini beberapa gambar suasana di Pulau Pinang ( penang )

Suasana Jalan Raya di Pulau Pinang



Skyline Penang yang dilihat dari waterfront city

Salah satu tempat wisata di Penang

Penampakan Skyline Penang


Saya sangat berharap suastu saat nanti saya dapat kembali ke penang ini, kota ini sangat menyenangkan disamping fasilitas umum kota yang ditawarkan juga baik, salah satunya mereka telah memiliki jaringan BRT. Apalagi yang saya dengan saat ini Penang tengah mempersiapkan pembangunan Monorail, saya berharap kedepan mereka juga akan membangun MRT. 

Tak terasa haripun mulai beranjak malam, sudah waktunya untuk kembali ke Ipoh. Namun sebelum kembali ke Ipoh kita singgah sebentar di sebuah restoran untuk sekedar beli Minuman, lepas beli minuman kita melanjutkan perjalanan kembali. Melihat Penang di malam hari sangat indah, kota nya ramai, gedung gedungnya juga bagus. Dan menurut saya kota ini "sedikit" memiliki aura Singapore :D

Perjalanan terus di lanjutkan, dan kami kembali memasuki Jembatan Pulau Pinang, melihat area pelabuhan di temani dengan skyline kota menambah indah kota ini. Dan sayup2 lampu dari Bukit bendera juga terlihat. Semoga suatu saat nanti saya dapat kembali :)







Menjelajah Tanah Melayu ( Part 3 : Ipoh )

Menjelajah Tanah Melayu ( Part 2 : Kuala Lumpur - Ipoh )

Ipoh ( gambar milik silverian, di ambil dari web skyscrapercity.com )

Ipoh, mungkin tak banyak di antara kita yang tidak begitu mengenal nama kota ini. Wajar saja sebenarnya, mengingat Ipoh bukanlah kota tujuan utama orang - orang Indonesia untuk berlibur, atau pun menuntut Ilmu di Malaysia. Di bandingkan dengan nama seperti Melaka, Kuala Lumpur, Penang, Johor, ataupun Langkawi,  Ipoh memang tidak begitu populer bagi orang - orang indonesia ( kecuali para pekerja disana :D )

 Meskipun tidak begitu populer, namun jika melihat penataan kotanya, taman - tamannya, jalan dalam kota, kebersihannya, serta fasilitas publik kota ini jelas tidak banyak kota di Indonesia yang bisa seperti Ipoh ini. Selain penataan kotanya yang baik, kota ini cukup teduh, pohon - pohon besar banyak tertanam di sepanjang jalan - jalan utama kota, belum lagi bukit - bukit kapur yang berdiri dengan gagah di tengah kota ini.

Dari segi ketertiban berlalu lintas, masyarakat disini bisa dibilang tertib, meskipun kecepatan mereka berlalu lintas cukup tinggi ( mungkin karena jalanan yang lengang dan bebas macet kali yah :D ) Selain itu, selama di Ipoh saya tidak begitu sering melihat sepeda motor ( motosikal ),  masyarakat disini mayoritas menggunakan Mobil ( kereta ) .  Berikut beberapa gambar Kota Ipoh :

Skyline Ipoh dilihat dari salah satu mal dekat kawasan dataran MBI

Skyline Ipoh dilihat dari Tune Hotel

Suasana tepian sungai di Kota Ipoh ( gambar di ambil dari : http://kirapu.blogspot.com )


Sungai di kota ini sangat bersih ( gambar di ambil dari : http://kirapu.blogspot.com )

Hari pertama saya di Ipoh ini lebih banyak saya habiskan untuk jalan - jalan menikmati kota ini, karena saya malas merepotkan teman saya yang tinggal di kota ini, maka saya memilih berkeliling kota ini dengan berjalan kaki. Menikmati sebuah pasar ala  "pasar kaget" di Indonesia, sarapan dan mengunjungi taman - taman yang indah yang berjarak tidak begitu jauh dari hotel, serta menikmati river front kota ini. Benar - benar bagus  sekali penataan kota nya.

Namun tak lama kemudian teman saya yang memang tinggal di kota ini menelfon saya untuk seterusnya mengajak kita pergi ke Kota sebelah yang masih bagian dari Negeri Perak ini, Bandar Diraja Kuala Kangsar namanya, tempat istana Sultan Negeri Perak ini berada. :)


Selanjutnya : Menjelajah Tanah Melayu ( Part 4 : Kuala Kangsar - Penang )

Menjelajah Tanah Melayu ( Part 2 : Kuala Lumpur - Ipoh )


Menjelajah Tanah Melayu ( Part 1 : Pekanbaru - Kuala Lumpur )

Setelah pertemuan singkat dengan teman - teman dari Samarinda dan harus berpisah di stesen Pasar Seni, saya dan 2 orang teman kuliah ku melanjutkan perjalanan menggunakan LRT ke stesen KL Sentral. Setibanya di KL sentral kita langsung menuju Kaunter ETS, ETS merupakan Kereta Api Cepat yang akan membawa kita dari KL ke IPOH. Harga tiket untuk 1 kali perjalanan rm 45, perjalanan ditempuh lebih kurang 2,5 jam. 

Setelah membeli tiket, kita langsung menuju Platfom 2 untuk menunggu kedatangan kereta, selang 30 menit kereta tiba dan kita dipersilahkan untuk turun ke bawah ( posisi kereta berada di bawah gedung :D ). ETS ini ternyata bagus, AC nya juga dingin, fasilitas didalamnya juga lengkap, ada cafe, & televisi juga, dan WiFi gratis sayang sekali untuk fasilitas makan tidak ditanggung :D Untuk pelayanannya memuaskan lah.  

Penampakan Kereta Api ETS KL - IPOH


Selama perjalanan lebih banyak di habiskan untuk tidur, karena memang perjalanan hari itu sangat melelahkan. Sekitar pukul 10 malam kamipun tiba di Ibu Negeri Perak IPOH, disini saya dan teman - teman yang lain sudah disambut oleh teman saya yang tahun lalu berkunjung ke pekanbaru. Selama di Ipoh dia lah yang membawa saya dan teman - teman untuk berkeliling Ipoh bahkan wilayah utara Malaysia.

Dari stesen kereta kami teruskan perjalanan ke hotel terlebih dahulu, selama di Ipoh kami menginap di Tune Hotel, kebetulan harga yang ditawarkan hotel ini cukup murah yakni hanya rm 40 saja. Fasilitasnya pun cukup bagus, serta bersih. Yah kalau ku bilang Tune Hotel ini Hotel bintang 5 bagi para backpacker lah :D. sesampainya di hotel kamipun meletakkan barang bawaan dan tentu saja bersih - bersih. Maklum dari Pagi belum ada mandi. 



Setelah beres - beres dan berhubung belum makan malam, kita pun dibawa untuk pusing - pusing Ipoh dan makan malam :D. Kesan pertama dengan kota ini takjub akan kebersihan dan kerapihan kotanya, begitu tertata dan banyak sekali taman - taman kota, selain itu kota ini juga banyak terdapat bukit - bukit kapur di tengah kotanya, jalan dalam kotanya mulus dan lebar - lebar. Benar - benar bagus, puas keliling Ipoh, akhirnya kitapun sampai di restoran tempat kita makan malam itu, pilihan makanpoun jatuh kepada Tom Yam dan Nasi Goreng Ayam. Lepas makan, kita pulang ke Hotel untuk Istirahat. 


Menjelajah Tanah Melayu ( Part 1 : Pekanbaru - Kuala Lumpur )

Tepatnya akhir november 2011 teman dari negeri seberang datang berkunjung ke Pekanbaru.Namanya Moh. Paizul, teman yang ku kenal dari sebuah Forum di dunia maya ( skyscrapercity.com ) Sampai hari ini pun aku belum begitu mengerti apa maksud sebenarnya ia datang berkunjung ke Pekanbaru, kota yang bisa dibilang Nihil tempat Wisata ini ( tempat wisata sesungguhnya yah ). Apa yang di cari di Pekanbaru ini ? Entah lah, tapi aku dan kawan yang lain hanya mengucapkan Welcome to Pekanbaru :)

Berawal dari kedatangannya itulah mulai terbersit sebuah rencana untuk melakukan "kunjungan balasan" ke negeri seberang. Yah Malaysia, negeri melayu di tanah semenanjung yang mentasbihkan diri sebagai The Truly Asia tersebut. Dari rencana tersebutlah, maka aku dan seorang temanku ( bang fahmi ) mulai memberitahu kawan - kawan yang lain yang ku kenal dari sebuah Forum dunia maya untuk ikut berangkat ke Malaysia. Bak gayung bersambut, kawan - kawan yang lain pun menyetujui untuk berangkat.

Jadwal persiapan pun mulai di susun, mulai dari jadwal pembuatan pasport, booking tiket pesawat, hotel dan rute yang akan di tuju selama disana. Semua persiapan dilakukan sebaik mungkin, yah sekaligus meminimalisir hal - hal yang tak di inginkan :D.  dan tak lupa akupun memberitahu temanku asal malaysia yang datang tempo hari ke pekanbaru tentang hajatan kami ini. Selama proses persiapan keberangkatan tidak begitu ditemukan hambatan - hambatan yang berarti :P alhamdulillah lancar jaya, aman sentosa. Namun ada perbedaan jadwal keberangkatan antara aku dengan kawan - kawan yang lain, aku pergi berangkat duluan dengan teman - teman kuliah, sedangkan kawan - kawan yang lain menyusul 5 hari setelah itu.

Hari yang ditunggu akhirnya tiba, setelah mempersiapkan perlengakapan yang akan dibawa malam sebelumnya, tiket dan lainnya maka perjalanan pun dimulai. Sampai di bandara teman - teman kuliah udah menunggu rupananya, karena sebelumnya udah melakukan web check in, jadi cuma tinggal bayar airport tax, dan langsung masuk ke waiting roomm bandara. Tak lama Pesawat yang akan mengangkut kami tiba, dan kamipun siap terbang ke Malaysia. 

Tepat pukul 12 waktu Malaysia kamipun mendarat dengan sempurna di KLIA - LCC Terminal, sampai di terminal langsung cari Bas yang akan mengantarkan kami ke KL Sentral di Kuala Lumpur. 1 Jam menempuh perjalanan  dari KLIA - LCCT ke KL Sentral tak banyak yang dilakukan, selain melihat hamparan Sawit yang menurutku tak ubahnya seperti perjalanan dari Pekanbaru menuju Siak ataupun Pelalawan. Sesampainya di KL Sentral kami langsung menuju Medan Selera yang berada di Lantai 3 gedung tersebut untuk makan siang, dan tak lupa menghubungi teman ku yang berasal dari Samarinda yang juga kebetulan sedang liburan di malaysia. kamipun sepakat untuk janjian di KLCC

Setelah makan siang, kita langsung membeli token LRT tujuan KLCC, hanya membayar 1 ringgit saja tokenpun sudah didapat, dan kami langsung naik ke lantai dua untuk menunggu LRT. Yah Ibu Negara Malaysia ini rupanya sudah sejak lama mempunyai moda transportasi aman, nyaman, dan murah ini. Setidaknya itulah yang aku rasakan. Setibanya di KLCC langsung berjumpa dengan teman - teman dari Samarinda 



Setelah puas ( sebenarnya tak puas ) ketemuan dengan teman satu negara di KLCC maka kami melanjutkan perjalanan menuju stesen KLCC, untuk melanjutkan perjalanan kembali ke KL Sentral, namun teman - teman dari samarinda berhenti di Stesen Pasar Seni.   Tak banyak waktu yang dihabiskan dengan kawan - kawan 1 forum ini, tak lebih dari 2 jam kamipun harus berpisah, karena aku harus melanjutkan perjalanan ke Ipoh, Ibu Negeri Perak. :)