Minggu, 30 Desember 2012

Kuala Lumpur Internatioal Airport ( KLIA )

Sebenarnya ini merupakan Lanjutan dari artikel Menjelajah Tanah Melayu sebelumnya, namun dengan teman - teman dan cerita yang berbeda, serta destinasi yang sedikit berbeda pula. Seperti yang saya tulis dalam artikel sebelumnya pada Menjelajah Tanah Melayu Part 7 saya bingung harus melanjutkan perjalanan kemana, mengingat kondisi bada yang capek juga karena malam sebelumnya kurang tidur di tambah suasana KLIA - LCCT bukanlah bandara yang nyaman untuk sekedar duduk duduk saja. Kenapa saya harus btetap berada di area KLIA ? Bukannya bisa balik ke KL ? atau tempat - tempat wisata lainnya di Malaysia ? Nah itu nanti akan saya jelaskan dalam artikel selanjutnya. 
Jadi teringat ketika pertama kali saya mendarat di KLIA, saya melihat KLIA dari dalam pesawat, namun sayang karena saya menaiki AK ( Air Asia Malaysia ) dalam perjalanan waktu itu maka saya harus mendarat di KLIA namun di LCC Terminal :D, penasaran juga dengan bandara besar tersebut yang konon merupakan salah satu Bandara terbaik di Dunia itu. Yah dalam artikel ini, saya akan membahas tentang KLIA ( Kuala Lumpur International Airport ) sekaligus memberikan penilaian saya akan bandara ini tentunya dengan penilaian pribadi saya sendiri :D

Tanpa fikir panjang maka saypun memutuskan untuk berangkat, dengan menggunakan Skybas dengan Rute LCCT - KLIA saya pun melakukan perjalanan lebih kurang ( kalau tak silap ) antara 45 menit - 1 jam, jauh memang karena jarak masing - masing main gate gedung terminal juga berjauhan :D. Tak banyak yang bisa saya lakukan selama di dalam Bas, selain dari melihat hamparan sawit dan sesekali melihat pesawat take off maupun landing. Dari kejauhan saya sudah melihat Menarat ATC Bandara ini yang sekaligus menjadi Icon KLIA, menara setinggi 130 Meter itu tampak begitu besar dan gagah konon ini merupakan Menara ATC tertinggi di Dunia ( CMIIW ). Akhirnya kamipun memasuki area KLIA, Bus yang saya tumpangi langsung memasuki Bas Stesyen yang ada di bawah gedung terminal tersebut. Kesan pertama saya dengan bandara ini adalah Kok Sepi ?  Yah rupanya dari tempat saya berdiri saya tidak melihat adanya hiruk pikuk kendaraan ataupun orang yang lalu lalang lazimnya di banyak bandara yang ada di Dunia. 
Tanpa buang waktu saya pun masuk ke dalam gedung terminal yang berada tepat di atas Bas Stesyen tadi, dengan berpedoman pada signage yang ada, maka saya pun ingin melihat - lihat check in area bandara ini yang berada di Lantai 5. Dari sinilah anggapan saya tentang Bandara ini yang terasa Sepi Salah besar, rupanya tempat saya berdiri tadi adalah gedung Parkir Bandara, yang tanpa saya sadari saya melewati skybridge yang menghubungkan antara gedung parkir dengan Terminal Utama ( duuh malunya :/ ). Kesan pertama saya dengan Bandara ini terasa Lapang, bersih dan besar. Meskipun siang itu sedang ramai namun suasana tenang dan nyaman tetap terasa, tak jauh dari area konter check in, teradapat semacam Hutan Buatan lengkap dengan jembatan di atas nya, sayang sekali saat itu area hutan buatan ini di tutup dan hanya bisa di lihat dari dalam gedung saja. 

Dari sini sayapun memutuskan untuk menuju Anjung Tinjau, yah apalagi kalau tidak melihat kawasan air side siang itu. Tidak seperti bandara - bandara di Indonesia yang mana untuk memasuki Anjung Tinjau harus bayar, di KLIA untuk memasuki Anjung Tinjau Percuma alias Gratis :D Meskipun gratis, namun dari segi kebersihan dan kenyamanan tetap yang paling utama. Anjung Tinjau siang itu tidak lah begitu ramai, masih ada beberapa bangku kosong yang tentunya tidak ku sia sia kan. Karena mata sudah tidak bisa di ajak kompromi, maka sayapun memutuskan untuk Tidur Siang disana -__-. 


Yah namanya juga tidur bukan pada tempatnya, tentunya gak ada kenyamanan yang di tawarkan :D. Dan rasanya saya tidur juga gak terlalu lama,  tapi lumayan juga lah buat hilangkan penat di badan :P. Terbangun dari tidur singkat, ada pemandangan Langka yang saya lihat (setidaknya bagi saya itu amat langka) saya melihat maskapai Emirates Air dengan "Big Mama" nya yah dengan A380. Pesawat yang saat ini memecahkan rekor sebagai Pesawat Komersil terbesar di Dunia itu :D Akhirnya saya melihatnya juga, jangan harap di Indonesia bisa melihat A380 karena tak 1 Bandara pun di Indonesia siap melayani Big Mama ini (namun SQ dengan A380-nya pernah mendarat darurat di CGK beberapa waktu lalu). Kapan yah saya bisa duduk dilamnya ? :P

Waktu terus berlalu, sayapun masih tetap setia di Anjung Tinjau ini sambil melihat pesawat yang lalu lalang, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore aja :D, karena belum makan siang maka saya memutuskan untuk ke McD, dari sana dapat saya amati suasana terminal bandara ini. Yah begitu apiknya malaysia membangun dan menata bandara ini hingga bisa dibanggakan, segala sisi amat di perhatikan sekalipun ramai orang siang itu tetap suasana nyaman dan bersih terjaga di bandara ini. Tidak ada nuansa a la Pasar yang terasa semuanya tetap nyaman.

Alur tata cahaya yang baik, membuat bandara ini tidak tampak angker, belum lagi suhu aircond yang terasa pas ( tidak terlampau dingin) semua terasa nyaman. 1 hal yang saya suka dari bandara ini terdapat semacam mini forest yang berada di dalam gedung terminal utama menambah kesan sejuk bagi para pengunjung bandara ini.